Friday, February 5, 2010

TANDA-TANDA ILMU YANG BERMANFAAT


Ilmu yang bermanfaat dapat diketahui dengan melihat kepada pemilik ilmu tersebut.Diantara tanda-tandanya adalah:
  • orang yang bermanfaat ilmunya tidak peduli terhadap keadaan dan kedudukan dirinya serta hati mereka membenci pujian dari manusia,tidak menganggap dirinya suci dan tidak sombong dengan ilmu yang di milikinya.


Imam al-Hasan al-Bashri ( wafat th.110h ) Rahimahullah menyatakan : "Orang yang faqih hanyalah orang yang zuhud terhadap dunia,sangat mengharapkan kehidupan akhirat,mengetahui agamanya dan rajin beribadah". Dalam riwayat lain beliau berkata : "Ia tdak irihati terhadap orang yang berada di atasnya,tidak sombong terhadap orang yang berada di bawahnya,dan tidak mengambil imbalan dari ilmu yang telah Allah Ta'ala ajarkan kepadanya"sunan ad-Darimiy(1/81)


  • Pemilik ilmu yang bermanfaat apabila ilmunya bertambah,bertambah pula sifat tawadhu',rasa takut,kehinaan,dan ketundukannya dihadapan Allah Ta'ala.
  • Ilmu yang bermanfaat mengajak pemiliknya lari dari dunia. Yang paling besar adalah kedudukan,ketenaran,dan pujian. Menjauhi hal itu dan bersungguh-sungguh dalam menjauhkannya.
  • Pemilik ilmu ini tidak mengaku-ngaku memiliki ilmu dan tidak berbangga dengannya terhadap seorang pun. Ia tidak menisbatkan kebodohan terhadap seorangpun, kecuali seseorang yang jelas-jelas menyalahi Sunnah dan Ahlus Sunnah. Ia marah kepadanya kerana Allah Ta'ala semata,bukan kerana peribadinya,tidak pula bermaksud meninggikan kedudukan dirinya sendiri di atas seorangpun.lihat Fadhlul 'ilmi Salaf 'ala Khalaf (hal.55-57)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat th.728h) RahimahulLah membahagikan ilmu yang bermanfaat ini -yang merupakan tiang dan asas dari hikmah- menjadi tiga bahagian. Beliau RahimahulLah berkata: "Ilmu yang terpuji, yang ditunjukkan oleh al-Kitab dan as-Sunnah adalah ilmu yang di wariskan dari para Nabi, sebagaimana yang disabdakan oleh RasululLah shallallahu 'alaihi wa sallam:
إن العلماء هم ورثة الأنبياء , لم يرثوا دينارا ولا درهما إنما ورثوا العلم , فمن أخذه أخذ بحظ وافر
"Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan mereka tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Siapa yang mengambilnya, maka ia telah mengambil bahagian yang banyak."hadits shohih diriwayatkan oleh Ahmad (II/252,325), Abu Dawud (no.3641),at-Tirmizi (no.2682), Ibnu Majah (no.223), dan Ibnu Hibban (no.80-Mawaarid), ini lafaz Ahmad dari sahabat Abu Dardaa' Radhiyallahu 'anhu.

Nukilan dari Kitab Menuntut Ilmu Jalan Menuju Syurga,karangan al-fadhil ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas. m.s 26,27,28 Terbitan Pustaka at-Taqwa.


No comments:

Post a Comment